Jika ada yang bertanya bisnis apa yang paling memungkinkan untuk mendapatkan hasil dengan sangat cepat atau paling cepat, maka jawabnya adalah Bisnis Affiliate Marketing. Tapi affiliate marketing ini seringkali dipandang sebelah mata bahkan miring sampai-sampai jungkir balik.

Di Indonesia, jika ada peluang pekerjaan marketing biasanya selalu mendapat prioritas ke sekian. Jika disuruh milih jadi karyawan input data dan marketing, biasanya orang Indonesia selalu memilih jadi karyawan. Saya sendiri tidak tahu kenapa kok bisa begitu. Padahal jadi marketing, peluang jadi kayanya lebih besar daripada pegawai kantoran.

Nah, kembali ke Affiliate Marketing. Jika anda mendapatkan tawaran jadi kaya dari bisnis online, saya bisa memastikan mereka akan mengajari anda 2 hal. Yang pertama adalah bagaimana menjual ide dan informasi dan yang kedua adalah affiliate marketing.

Lalu apakah penjual atau penulis ebook itu salah? Jawabnya sama sekali tidak. Bahkan saya berani bilang penjual ebook-ebook yang saat ini banyak dituduh sebagai spammer atau scammerpun sebenarnya tidak bersalah sama sekali.

Tapi, bagi pemula, mereka merasa seolah-olah ditipu. Padahal yang terjadi adalah mereka tidak paham dengan yang namanya affiliate marketing. Mereka juga tidak bisa membedakan antara affiliasi dan konsumen. Sehingga banyak pembeli ebook yang terpecah konsentrasinya antara belajar atau menjual atau bahkan ada yang bilang saya beli ebook cuma disuruh jualan.

Lalu apa sih affiliate marketing itu?

Affiliasi bisa dikatakan sebagai kerjasama. Misalnya si A adalah penulis buku tapi dia tidak bisa menjual, maka si B menawarkan sebagai affiliasi untuk menjualkan produk si A. Si B akan melakukan aneka langkah-langkah pemasaran agar produk si A laku.

Jadi si A enak dong. Tinggal ongkang-ongkang kaki, traffic datang sendiri dan uang mengalir dengan gampang. Kalau gitu aku jadi A aja.

Hehehe… tidak seindah itu kawan. Bila si B seorang pemula di bisnis online, mungkin memang akan begitu jadinya. Tapi ingat, seorang pemula biasanya juga gak ahli dalam jualan sehingga walaupun si A punya ratusan pasukan affiliasi tapi kalau payah semua ya tetep aja A gak dapat duit.

Singkat kata ketika B mampu mendapatkan pembeli, maka si A harus ngasih komisi ke B sebagai tanda jasa atas usahanya memasarkan produk si A. Komisi ini biasanya 50:50. Jadi jika harga produk 120 ribu, maka 60 ribu untuk A dan 60 ribu untuk B.

Bagaimana jika B cuma mendatangkan pengunjung aja tapi pengunjung yang datang itu cuma lihat2 doang lalu pergi. Maka si B bisa dibilang tidak sukses dalam menjual. Dan tentu saja tidak ada komisi. Jadi kalau anda sebagai B, udah promo sampai berdarah-darah dan tidak dapat penjualan lalu minta kepada si A untuk memberi anda komisi, ya tentu saja tidak adil kan.

Cara paling enak memang menyalahkan si A yang menganggap omongannya tidak terbukti dan bohong belaka. Padahal yang terjadi adalah anda sebagai penjual yang tidak mampu meyakinkan calon pembeli. Jadi siap yang perlu dibenahi. Jika banyak affiliasi lain yang mampu mendapat penjual jauh lebih banyak sedangkan anda tidak sama sekali, maka berarti andalah biang keroknya.. hehehe… Tapi jika semua affiliasi tak mampu menjual, maka bisa dipastikan sales letter (surat penjualan di halaman depan) web penjual itu yang jadi biang kerok.
Selengkapnya...